Kemarau Panjang, Enam Kecamatan Di Bogor Kekeringan Kekeringan Di Bogor

Kemarau Panjang, Enam Kecamatan di Bogor Kekeringan

Allow, berjumpa kembali, esai ini akan dibahas mengenai kekeringan di bogor Kemarau Panjang, Enam Kecamatan di Bogor Kekeringan simak selengkapnya 

Kemarau Panjang, Enam Kecamatan di Bogor Kekeringan

Kemarau Panjang, Enam Kecamatan di Bogor Kekeringan

loading...

BOGOR - Enam kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat mulai merasakan dampak kemarau panjang mulai Juni 2018. Enam kecamatan itu adalah Kecamatan Ciampea, Tenjo, Rancabungur, Sukajaya, Klapanunggal, dan Citeureup.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor sejumlah desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Bogor mengeluhkan terkait sulitnya memperoleh air bersih.

"Hingga saat ini sudah siap sekitar heksa- kecamatan, andaikata dihitung yang teperdaya dampaknya kian dari 600 kepala keluarga (KK)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dengan Logstik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Asep Usman di Bogor, Kamis 9 Agustus 2018.

Dia menjelaskan, heksa- kecamatan itu memang acap dilanda kekeringan jika musim kemarau melanda. Bahkan, bisa dibilang dekat setiap tahun, keenam area kecamatan tersebut menjadi langganan kekeringan. "Tahun ini kekeringan dimulai mulai coplok 27 Juli 2018," ungkapnya.

Guna mengatasi dampak kekeringan, pihaknya telah melakulan penanganan, di antaranya berupa pengiriman air bersih menggunakan tangki. "Sejak kekeringan melanda, kita rutin berikan bantuan air bersih, satu tanki lima ribu liter, untuk pasokan airnya kota bekerja sama dengan PDAM dan industri air curah," jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dari heksa- kecamatan tersebut, Kecamatan Tenjo yang paling banyak terhantam dampak dari kekeringan tersebut.

"Yang paling parah itu, di Kecamatan Tenjo. Sebanyak tiga desa merata arung kekeringan. Kalau yang lain seperti Ciampea itu paling cuma satu desa saja," jelasnya.

Di bagian lain, berdasarkan prakiraan cuaca Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dengan Geosifika (BMKG) Bogor, hari kemarau dari berakhir jua di wilayah bagaikan Cianjur, Sukabumi dan Purwakarta.

"Kemarau atau cuaca panas terjadi mulai pekan ketiga Juni 2018 dan pekan mula-mula Juli 2018. Untuk di Kabupaten Bogor cuma berjalan sebagian kecil saja," bahana Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Budi Suhardi.

Menurutnya area yang belum terkena dampak (kemarau) yakni di wilayah Bogor ketika dengan utara. "Begitu lagi pada sebagian kecil di Sukabumi ketika dengan Kuningan selatan bagian tengah," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Bogor Siti Nuriyanti dari mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi dampak terburuk kekeringan akibat gersang berkepanjangan bagai pada 2015.

"Kami mencatat kekeringan menyebabkan seputar 500 hektare sawah cecap gagal panen saat itu," jelasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan, pihaknya telah mempersiapkan alat pompa air alokasi petani. "Terutama sawah-sawah tadah hujan seperti Jonggol dengan Cariu. Pokoknya yang sedia di timur itu awam tadah hujan," katanya.

(mhd)

Sekian penjelasan tentang Kemarau Panjang, Enam Kecamatan di Bogor Kekeringan semoga info ini menambah anggapan pikiran salam

tulisan ini diposting pada tag kekeringan di bogor, kekeringan bogor, kekeringan di daerah bogor, , copot 19-07-2019, di kutip dari https://metro.sindonews.com/read/1329098/170/kemarau-panjang-enam-kecamatan-di-bogor-kekeringan-1533808907

Comments

Popular posts from this blog

Bata (perusahaan) - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Produksi Sendal Sepatu

6 Software Desain Grafis Terbaik Untuk Pemula - Fastwork.id Belajar Desain Grafis Untuk Pemula

6 Esensi Desain Grafis Yang Harus Dipahami Oleh Desainer Pemula Belajar Desain Grafis Untuk Pemula