Proses Panjang Di Balik Khasiat Jamu Kemasan Halaman All - Kompas.com Khasiat Jamu

Hi, selamat siang, pada kali ini hendak dibahas akan faedah tamu Proses Panjang di Balik Khasiat Jamu Kemasan Halaman all - Kompas.com simak selengkapnya 

SEMARANG, KOMPAS.com – Dari asing kantor tersebut tampak seperti bangunan biro pada galibnya dengan ruangan bersekat, meja kerja, hingga tumpukan file. Namun, suasana yang sedikit berparak akan kedapatan saat naik ke lantai 2.

Di lantai tersebut terdapat ruangan-ruangan berdinding cermin yang di dalamnya membenahi berbagai gawai dengan alat canggih. Meskipun ukuran ruangan-ruangan tersebut tak terlalu besar, kondisinya berkelaluan bersih dan sejuk.

Para pekerjanya pun datang berbeda dengan setelan jaket laboratorium berwarna putih dan topi berwarna senada. Mereka sibuk melaksanakan eksperimen akan beberapa contoh komoditas dengan mesin-mesin canggih yang terhubung dengan sistem komputer kabin tersebut.

Itulah ruangan-ruangan eksklusif uji kualitas hak Sido Muncul. Sebelum dipasarkan, semua produk jamu kemasan yang diproduksi harus melalui proses yang panjang. Salah satunya tahap uji laboratorium.

Sebab, Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat ingin meyakinkan jamu yang diproduksinya benar-benar berkualitas dengan ayu buat tubuh.

“Kami memproduksinya itu dengan niatan betapa dengan cara apa bisa mengamankan konsumen. Pertama, harus bisa mengamankan konsumen. Melindungi dari sesuatu yang membobol tubuh,” ucap Irwan, Jumat (22/2/2019).

Sebagai salah satu penghasil jamu dan obat herbal terbesar di Indonesia, Sido Muncul menerapkan 5 tahap uji kualitas buat saban barang yang dihasilkan. Adapun 5 tahap tersebut buat meneguhkan barang independen dari kandungan metal berat, pupuk, pestisida, aflatoksin, dan bakal haram.

Bebas bakal haram

Menurut Irwan, penting buat meneguhkan semua produknya independen bakal haram dan halal dikonsumsi oleh semua kalangan. Dia gemar mudah-mudahan konsumennya, yang 95 persen muslim, tak melalui syariat agama saat mengonsumsi produk-produk jamunya.

“Untuk itu, tahap terakhir dari eksperimen komoditas aku ialah tes DNA. Tes itu bertujuan untuk meneguhkan bahwa di pada kandungan komoditas abdi tidak ada yang haram,” terang dia.

Proses pengecekannya pula dimulai dari tahap awal, yaitu bahan-bahan baku yang diperoleh dari suplier. Walaupun suplier menebak mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI), tapi bahan-bahan tersebut akan dites bahkan dahulu dini digunakan.

“Kami nggak percaya begitu saja. Di samping MUI, abdi eksamen sendiri. Kalau memenuhi syarat bebas dari benih haram, aktual aku gunakan,” terang Irwan.

Terkait sertifikasi absah dari MUI, Irwan mengatakan, Sido Muncul telah menyelesaikan sarwa prosesnya. Saat ini mereka tinggal menanti fatwa formal yang hendak dikeluarkan akibat MUI.

KOMPAS.com/ANISSA DEA WIDIARINI Teknologi Polymerase Chain Reaction (PCR) melahirkan teknologi yang mampu membaca benih ilegal yang terdapat dalam suatu produk.

“Kami memang hendak dapat jua brevet absah dari MUI. Tapi tetap siap kemungkinan barang yang diproduksi tak halal. Kalo MUI kan segala jalan betapa dengan cara apa memproduksinya. Tapi abdi embuh kian meyakinkan bagaimana batch terakhir itu halal,” kata Irwan.

Teknologi PCR

Untuk eksperimen absah tersebut, Sido Muncul melancarkan tes DNA dengan sebuah teknologi khusus bernama Polymerase Chain Reaction (PCR). Teknologi itu mampu menangkap (gelagat) bakal gelap yang terkandung di suatu produk.

Adapun cara kerja teknologi tersebut memakai sebuah alat perkakas PCR yang bakal mengolah contoh komoditas selagi kurang kian eka setengah jam. Setelah itu, akibatnya bakal ada di bahan grafik komputer kabin yang menunjukan apakah dalam saban contoh terdapat bahan ilegal atau tidak.

Agar lebih akurat, Sido Muncul pun melancarkan tes dengan alat yang sama terhadap cuplikan dengan kandungan babi.

“Supaya aku kepunyaan pembanding. Benar-benar tahu kalau sampel yang halal itu grafiknya bagaimana dengan contoh dengan kandungan babi grafiknya akan seperti apa,” cakap Irwan sambil menunjukan mesin PCR hak Sido Muncul.

Sampel yang menduga lolos uji kualitas kemudian hendak bersarang ke bilik Retain Sample. Di sana, 12 buah cuplikan dari tiap batch pabrikasi akan disimpan semasa tiga tahun sebagai bukti bahwa produk yang dihasilkan sudah melewati tahap percobaan kualitas.

“Jadi, nanti andaikan mendadak siap yang protes andaikan barang abdi tak halal, abdi masih memiliki bukti sampelnya. Nanti bakal abdi lakukan percobaan ulang secara terbuka kepada masyarakat hingga rekan media,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan, tahap eksperimen DNA sebenarnya bukan tes uji bobot yang diwajibkan bagi pemerintah. Namun, batin dengan tanggung jawabnya sebagai pengusahalah yang membuatnya melakukan tes tersebut buat saban produknya.

“Tujuannya, aku cuma kepengin biar tidak melanggar syariat agamanya. Sebab, andaikan sampai dilanggar saya yang ikut bertanggung jawab. Perasaan aku jadi nggak tentram,” terangnya.

Sekian detil mengenai Proses Panjang di Balik Khasiat Jamu Kemasan Halaman all - Kompas.com semoga catatan ini menambah paham terima kasih

Artikel ini diposting pada etiket khasiat jamu, khasiat tamu intisari, khasiat tamu putri sakti, , tanggal 19-06-2019, di kutip dari https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/23/15411441/proses-panjang-di-balik-khasiat-jamu-kemasan?page=all