Kabupaten Bogor Kekeringan | Republika Online Kekeringan Di Bogor

Allow, selamat sore, pada kali ini hendak membahas melanda kehausan di bogor Kabupaten Bogor Kekeringan | Republika Online simak selengkapnya 

Sudah dua bulan tidak turun hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nuranti agak-agih tentang kehabisan yang terjadi di Kabupaten Bogor. Musim kemarau membuat petani di Jonggol dan Cariu celaka karena sawah kekeringan.

"Persawahan mereka ikut asuransi pertanian. Satu hektare diganti Rp 6 juta," ucap Nuranti, Rabu (15/8).

Dia menambahkan, atas kering dengan kena hama, padi  tak bisa berkembang baik. "Nanti kita pikirkan buat tanaman padi yang butuh air sedikit," ujarnya.

Nuranti mengatakan hendak melekapkan persoalan kekeringan. Kepala Seksi Data dengan Informasi Stasiun Klimatologi Bogor, Hadi Saputra, agak-agih sebagian wilayah, terutama Jawa Barat tidak siap hujan abu untuk saat ini.

"Terlebih daerah Jonggol dengan Cariu tidak siap hujan," ucapnya.

Walaupun musim kemarau ada hujan, tetapi hujan angin hanya berdansa di daerah Gunung Salak, Bogor.  "Wilayah Pantura tidak hujan angin sama sekali selama dua bulan," katanya.

Hadi memprediksi musim hujan abu terjadi akhir Oktober sampai awal November. "Nantinya ke wilayah Bogor Barat, Sukabumi, dan Cianjur," ucapnya.

Setelah itu hujan angin bakal merata ke hadap selatan dan terakhir alam utara Pantura. Berdasarkan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, di area bagian barat bahala kehabisan melanda Kecamatan Ciampea (Desa Ciampea), Cibungbulang (Desa Sukamaju), Cigudeg (Desa Cintamanik dengan Desa Cigudeg), Sukajaya (Desa Sukajaya), dan Kecamatan Tenjo (Desa Ciomas dengan Desa Tapos).

Sementara area timur, Kecamatan Babakan Madang (Desa Cijayanti), Citereup (Desa Sangkali) dan Kecamatan Klapanunggal. Sedangkan di alam utara Kecamatan Rancabungur (Desa Pasir Gaok dengan Desa Bantarjaya) juga diserang bahala kehabisan ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Sumardi mengatakan, jumlah tersebut terhitung dari periode Juli-Agustus 2018. "Secara kelengkapan korban terdampak sedia 6.988 KK dengan jumlah jiwa sebesar 23.284," katanya.

BPBD Kabupaten Bogor, kata dia, sudah mengirimkan sediaan air ke 33 kampung di 12 babakan dari sembilan kecamatan yang terdampak kekeringan periode ini. "Kami kirimkan 44 tangki dengan bagian air sebanyak 220 mili liter air," ujar Sumardi.

Bupati Kabupaten Bogor, Nurhayanti melafazkan saat ini negara bekerja sama dengan BPBD buat mengirim air bersih ke alam yang cecap kekeringan. Dia pun melaporkan nantinya bakal secara bertahap membuat tali air besar dan membantu masyarakat agar tak kekurangan distribusi air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini

begitulah detil melanda Kabupaten Bogor Kekeringan | Republika Online semoga berita ini berfaedah terima kasih

tulisan ini diposting pada label kekeringan di bogor, kekeringan bogor, kekeringan di daerah bogor, , tanggal 19-07-2019, di kutip dari https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/18/08/15/pdidzs366-kabupaten-bogor-kekeringan