Menjejak Curug Pengantin Dan Curug Luhur Di Tegal Wisata Curug Luhur

Hohoho, berjumpa kembali, bagian kali ini bakal membahas mengenai liburan curug adiluhung Menjejak Curug Pengantin dengan Curug Luhur di Tegal simak selengkapnya 

9 April 2016   20:37 Diperbarui: 9 April 2016   20:44 0 1 Mohon Tunggu...

[caption caption="Papan Penunjuk Curug"][/caption]

Happy weekend Kompasianers! Weekend yang lalu, abdi berkesempatan menjejakan kaki di 2 dari beberapa spot wisata bidang yang alang menjadi trend dikalangan anak muda Tegal. 2 spot tersebut yaitu Curug Luhur dengan Curug Pengantin (Penganten). Kebetulan 2 curug tersebut terdapat pada 1 lokasi karena sedang merupakan 1 cucuran sungai yaitu Sungai Gunung alias warga Tegal biasa menyebutnya Kali Gung.

Untuk mengarah lokasi ke dua curug tersebut tidaklah sulit. Bila saya menggunakan kendaraan pribadi atau aktivis dari arah Kota Tegal ikuti saja rute jalan utama mengabah ke arah Bumiayu. Sesampainya di pertigaan Yomani, Lebaksiu, kalakian belok kiri, kemudian ikuti saja jalan utama tersebut berbatas pertigaan Tuwel. Dari pertigaan Tuwel saya ambil kanan menuju ke arah Bumijawa. Sampai di SMAN 1 Bojong, ambil kanan jalanan gamak menurun, lalu bersetuju Dukuh Kopigandu. Dari sana kita bisa langsung tracking menuju area dengan bakal melewati jalan setahap dengan sawah-sawah.

Lokasi liburan ini belum dikelola akibat Pemda, karena sedang tergolong baru. Untuk sementara, dikelola secara swadaya oleh masyarakat desa, sehingga fasilitas kaki pun sedang terbilang minim. Termasuk untuk jalur tracking dari parkiran sampai lokasi curug, masih berjibun yang berupa tanah yang bisa beres sangat licin ketika musim penghujan tiba.

1.        Curug Pengantin

Curug pertama yang aku sambangi waktu itu ialah curug Pengantin alias di bahasa Jawa Penganten. Secara administratif, Curug Pengantin bersetuju ke pada wilayah Dukuh Bandarsari, Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

[caption caption="Curug Pengantin"]

[/caption]

Jika ditarik dari lokasi parkir, tracking untuk mengabah curug ini kurang kian sekitar 500 meter dengan melewati jalan setahap dengan persawahan warga. Sambil berjalan, anda juga bisa menyaksikan hamparan sawah yang sangat subur disertai dengan kesibukan para petaninya. Jangan segan untuk menyapa mereka, karena dengan senang jantung mereka bakal balik menyapa kita dengan keramahannya.

Selain melalui jalan setapak dan areal persawahan, yang paling berat untuk menuju curug Pengantin yaitu kita harus menyebrangi sungai. Tak siap alat bantu apapun disana. Untuk bisa menyebranginya cukup menguras adrenalin dikarenakan aliran sungai yang cukup deras. Jadi harus benar-benar berhati-hati.

Namun, setelah melewati berbagai intikad tersebut, anda bakal segera disambut bagi keindahan Curug Pengantin. Curug Pengantin ini berjumlah dua buah, dengan tingginya kurang kian sekeliling 10 meter. Layaknya seorang Pengantin, 2 buah curug tersebut saling bersebelahan, itulah mengapa curug ini dinamakan Curug Pengantin. Namun kendatipun bersebelahan, masing-masing memiliki individualitas yang berbeda. Pada curug yang di sebelah kanan arah aliran airnya cenderung turun ke bawah, sedangkan curug pasangannya (disebelahnya), arah alirannya cenderung alir dengan arus yang lebih deras. Meskipun berlainan arus dan arah alirannya, namun arah airnya tetap mengabah pada kolam air yang sama. Dari situ, saya bisa belajar, curug saja kendatipun berparak aliran lagi tetap bersebelahan dan berdampingan, begitu juga seharusnya manusia, kendatipun berbeda pilihan, politik, RAS, dll, seharusnya tetap bisa berdampingan menjaga hubungan baik antar sesama manusia.

2.        Curug Luhur

[caption caption="Derasnya cucuran Curug Luhur"]

[/caption]

Beralih dari Curug Penganten, saatnya menuju ke Curug Luhur. Lokasi Curug Luhur ini masih satu arus sungai dengan Curug Penganten, tepatnya berada dibawahnya. Secara administratif, Curug Luhur berada di antara 2 daerah, yaitu Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa dengan Dukuh Kopigandu, Desa Tuwel, Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.

Curug Luhur ini mempunyai tinggi kurang bertambah 25 meter. Jadi bisa dibilang, curug Luhur ini merupakan salah satu curug terbesar ataupun tertinggi di cucuran Kali Gung. Hal inilah mengapa curug ini dinamakan Curug Luhur, karena adiluhung disini diartikan ala alias besar. 

Curug ini sangat indah, lokasinya yang tersembunyi, membuat seakan-akan berada di sebuah mangkuk kolam yang luas dengan airnya yang jernih serta tidak terlalu dalam. Meskipun tidak terlalu dalam, sangat tidak disarankan untuk mandi di bawah curug langsung, mengingat cucuran air yang anjlok dari curug sangatlah besar. Sangking besarnya, cipratan airnya bisa dirasakan dari beberapa meter bibir curug.

Banyak cerita mistik yang beredar disekitaran Curug Luhur ini. Atas keluhuran (kebesarannya), beberapa pengunjung yang kepunyaan indra istimewa mengatakan, curug ini kepunyaan pias ada yang menghubungkan dengan puncak gunung Slamet dengan kerajaan Nyi Roro Kidul. Hal ini diceritakan akibat salah satu pedagang makanan yang sedia di area sekeliling curug yang sayangnya abdi lupa melamar namanya.

Itulah sedikit cerita liburan bidang aku di weekend kemarin, semoga bisa menginspirasi. Bagi yang weekend ini belum punya agenda wisata, mungkin bisa mencoba pilihan liburan jalan-jalan ke curug ini dan lokasi-lokasi di Tegal yang lain. Happy weekend! (Amin)

begitulah pembahasan mengenai Menjejak Curug Pengantin dengan Curug Luhur di Tegal semoga info ini bermanfaat salam

tulisan ini diposting pada tag wisata curug luhur, wisata bidang curug luhur, wisata curug asik kuningan, , tanggal 19-07-2019, di kutip dari https://www.kompasiana.com/akhmadfatkhulamin/5709058786afbd0709ec2f13/menjejak-curug-pengantin-dan-curug-luhur-di-tegal?page=all